Teknologi Disk (Disk Tecnology)
MAGNETIC
DISK
1. Magnetic disk merupakan penyimpanan sekunder, berbentuk
bundar dengan dua permukaan magnetik.
2. Terbuat dari satu atau lebih piringan yang bentuknya
seperti piringan hitam yang terbuat dari metal atau dari plastik dan
permukaannya dilapisi dengan lapisan magnet.
3. Penggerak disk berupa motor drive menggerakkan disk
dengan kecepatan tinggi (kurang-lebih dari 60 putaran perdetik) atau rpm.
4. Kegiatan baca-tulis/Read-write dilakukan di kepala
baca/head, yang diletakkan diatas piringan.
5. Kepala baca-tulis sangat sensitif terhadap guncangan
yang dapat menyebabkan disk rusak (bad sector).
6. Ruang rekam terbagi atas beberapa track/lintasan dan
tiap lintasan dibagi lagi dalam beberapa sector.
§
Floppy disk
o
Magnetic disk yang terbuat dari plastik dan
terdiri dari satu piringan.
§
Harddisk
o
Magnetic disk yang terbuat dari metal dan
terdiri dari banyak piringan
o
Memiliki head (pada harddisk) dan side (pada
floppy).
STRUKTUR
DISK
1.
Secara fisik, disk cakram magnetis terdiri atas
cakram yang tersusun secara vertikal.
2.
Kedua sisi atas bawah pada masing-masing cakram
dapat ditulis data kecuali pada permukaan cakram paling atas dan paling bawah.
3.
Memiliki struktur 3 dimensi:
·
Silinder : Kumpulan track yang sama dari seluruh
head yang ada.
·
Track : Setiap head/side dibagi menjadi
lingkaran lingkaran konsentris.
·
Sector : Suatu track dibagi lagi menjadi
daerah-daerah lebih kecil.
4.
Setiap sisi cakram terdiri atas alur melingkar
atau track, makin ke dalam sisi cakram, alurnya makin kecil.
5.
Setiap track terbagi lebih lanjut atas sector.
6.
Setiap sector terdiri atas sejumlah byte yang
sama besarnya.
7.
Pada setiap sisi cakram terdapat head pembaca.
8.
Head-head pembaca ini bergerak secara radial
secara bersamaan.
9.
Cakram-cakram berputar pada sumbu pusatnya.
1)
HDD
Harddisk komputer berfungsi
sebagai media penyimpanan data dan program pada komputer. harddisk merupakan
Device storage utama pada komputer, semua data baik file maupun data program tersimpan
dalam harddisk. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk tidak
akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop
tersebut. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai media penyimpanan
yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas
daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar.
Fungsi Harddisk Komputer
Secara umum harddisk
komputer berfungsi sebagai media penyimpanan data dan program pada komputer.
Fungsi Hardisk adalah untuk menyimpan data secara permanen ke dalam sector –
sector yang terdapat pada disk yang telah tersedia di dalam nya untuk di read
atau write, lain hal nya dengan ram yang fungsinya hanya untuk menyipan data
secara sementara. oleh karena itu peranan hardisk sangat lah vital karena apa
gunanya komputer jika tidak bisa menyimpan data yang telah diproses.
Cara kerja harddisk computer :
Ø Ketika saat berhenti head berada diatas piringan
harddisk.
Ø
Ketika saat diaktifkan piringan harddisk
berputar di spindel. Perputaran yang standar yaitu 5200rpm- 10000rpm, sedangkan
yang khusus ialah 7200-1500rpm.
Ø
Pada saat berputar sangat cepat head mengembang
pada piringan harddisk sedangkan head bergerak ke kiri dan ke kanan.
Ø Pada saat mengembang itu baru head akan
melakukan pembacaan dan juga menulis.
Ø Motor spindel arah putarannya berlawanan dengan
arah jarum jam.
Ø Sebab perputaran sangat cepat sekali akan
mengakibatkan gaya permukaan sehingga head mengambang pada bagian pletter.
Ø Lalu pada saat komputer/harddisk dimatikan
membuat head mendarat atau berhenti pada tempat tertentu, yang disebut landing
zone.
Bagian-bagian harddisk komputer :
1.
Platter – Komponen utama pada Harddisk yang dipakai
sebagai tempat penyimpanan data. platter akan dilengkapi dengan track dan juga
sector, ini menyebabkan mengapa Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang
apa tertera pada spesifikasinya (pasti akan lebih sedikit), sebab track dan
sector akan menyimpan ID pengenal untuk format Harddisk.
2. Spindle – Komponen harddisk berupa poros yang dipakai
untuk menempatkan Platter serta memutar platter (spindle motor. kualitas dari
suatu harddisk di tentukan dari Spindle ini, semakin besar kecepatan berputar
yang dimiliki oleh spindle berarti kecepatan akses pada harddisk akan semakin
cepat pula).
3. Head – yaitu komponen Harddisk yang mempunyai fungsi
sebagai piranti pembaca dan juga penulis pada Harddisk, yang dimana setiap
platter akan dilengkapi dengan 2 (dua) buah head harddisk yang berada di atas
dan juga dibawahnya. Cepat/tidaknya proses pembacaan serta penulisan oleh head
akan sangat tergantung pada kondisi sector pada platter.
4. Logic Board – papan utama pada Harddisk yang dilengkapi
piranti penyimpan BIOS Harddisk, sehingga akan siap untuk dikenali ketika pada
saat di hubungkan dengan Motherboard.
5. Actual Axis – sebuah gagang/media yang menyangga Head
supaya dapat berada diatas atau dibawah platter.
6. Ribbon Cable – sebuah kabel yang menghubungkan antara
Head dan juga Logic Board, sebagai media penghantar informasi dari head ke
logic board ataupun sebaliknya.
7. Setting Jumper – yaitu media pada harddisk yang dipakai
untuk menentukan kedudukan Harddisk pada BIOS motherboard komputer.
8. Ribbon cable – sebagai penghubung antara Head dengan
Logic Board, yang dimana setiap dokumen/data yang di baca oleh Head akan di
kirimkan ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Motherboard supaya
Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan masukan atau input
yang di terima. Sekarang ini hardisk pada umumnya sudah menggunakan sistem SATA
sehingga tidak memerlukan lagi kabel Pita (kabel IDE) Jika pada komputer kita
dipasang 2 (dua) buah hardisk, maka dengan mensetting Jumper kita dapat
menentukan mana harddisk Primer dan mana yang sekunder yang biasanya disebut
dengan Master dan Slave. Master yaitu hardisk utama tempat sistem di install,
sedangkan Slave ialah harddisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan
dokumen atau data. Jika Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut
tidak dapat bekerja.
9. Power Conector – Berfungsi sebagai sumber arus yang
langsung dari power supply. Power supply yang terdpat pada harddisk ada 2 (dua)
bagian: Yang pertama tegangan 12 Volt, memiliki fungsi untuk menggerakkan
mekanik seperti piringan dan juga Head. Lalu yang kedua tegangan 5 Volt,
mempunyai fungsi untuk mesupply daya pada Logic Board supaya dapat bekerja
mengirim maupun menerima data.
Jenis-jenis harddisk komputer :
1.
ATA / EIDE
Hard disk dengan
tipe Enhanced Integrated Drive Electronic (EIDE) atau tipe Advanced Technology
Attachment (ATA) YAITU standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai
dengan koneksi ke bus, Banyak produsen dari disk yang memiliki rentang disk
dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan secara
langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak Personal Computer (PC).
Keuntungan dari drive EIDE / ATA yang signifikan ialah harganya yang cukup
murah, sebab penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya yaitu
diperlukannya kontroler secara terpisah untuk tiap drive jika dua drive dipakai
bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang sangat
terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA
dihubungkan langsung ke motherboard atau mainboard.
2.
SCSI
Banyak sekali disk
yang memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk
tersebut cenderung harganya agak lebih mahal, akan tetapi memiliki performa
yang lebih baik, yang dikarenakan kelebihan bus SCSI dari pada bus PCI.
3.
RAID
Menjanjikan
performa yang sangat luar biasa serta menyediakan penyimpanan yang besar dan
juga handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa yang tinggi
ataupun dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkatan
normal. Tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkatan yang lebih agak
terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer
dengan ukuran yang standart atau rata-rata.
4.
SATA
Tipe Serial
Advanced Technology Attachment (SATA), yaitu interface disk ATA (Advanced
Technology Attachment) dengan versi Serialnya memakai kabel yang tipis
mempunyai total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk
dengan tipe EIDE atau ATA, yang berjumlah sekitar 39 pin, dan SATA memiliki
kecepatan pengiriman data tinggi. Sehingga bus serial ini dapat melebihi
kecepatan dari bus paralel.
Hard Disk Drive (HDD) adalah
komponen penting pada komputer yang fungsinya sebagai media penyimpanan data.
Dalam HDD disimpan banyak data, software dan juga sistem operasi komputer. Data
yang tersimpan dalam HDD tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan (OFF).
Data yang tersimpan dalam HDD ini bersifat permanen, selama pengguna komputer
mampu menggunakannya dengan baik, benar dan bijaksana. HDD pertama kali
diperkenalkan oleh IBM (1956). Dan sampai hari ini, HDD masih sangat dominan
dalam hal media penyimpanan komputer dalam ukuran besar, baik untuk keperluan
individu atau korporat.
HDD
menerapkan unsur mekanik, sehingga menghasilkan efek samping yang buruk antara
lain:
·
panas yang
berlebihan.
·
konsumsi daya
listrik yang tinggi.
·
putaran motor dan
piringan menimbulkan suara noise yang tinggi.
Kelebihan
Hardisk:
·
Kapasitas besar.
·
Harga lebih murah.
Kekurangan Hardisk:
·
Lebih lambat dibandingkan SSD dan SSHD.
·
Daya tahan kurang terhadap guncangan dan getaran.
·
Bising (karena adanya komponen yang bergerak).
·
Daya listrik lebih tinggi.
·
Bobot lebih berat.
2) SSD
SSD (Solid
State Drive) merupakan merupakan
perangkat penyimpanan generasi baru, berbasis teknologi flash memory untuk
menyimpan data. Karena menggunakan Flash, SSD tidak memiliki komponen bergerak.
SSD sudah banyak digunakan oleh perangkat Notebook High-End dan Server.
Solid State Drive (SSD) adalah
inovasi terbaru dari media penyimpanan data. SSD merupakan media penyimpanan
data yang menggunakan Integrated Circuit (IC) yang dirakit sebagai memori untuk
menyimpan data secara presisten. Ini sangat berbeda dengan magnetic disk yang
terdapat pada HDD, menggunakan komponen elektromekanis – terdapat disk atau
platter yang berputar, dan head yang akan bergerak untuk membaca dan menulis
pada disk dengan menggunakan elektromagnetik
SSD dapat dianggap sebagai
versi canggih dari USB Flash drive dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan
berfungsi sebagai pengganti HDD (Rasyid, 2014, ubaya.ac.id). Dalam hal
kecepatan membaca dan menulis data, SSD menunjukan perbedaan yang sangat
signifikan. Kecepatan baca tulis SSD bahkan 8 kali lebih cepat dibanding dengan
HDD. PC yang terpasang SSD dapat melewati proses booting dalam hitungan detik,
pastinya tidak melebihi 1 menit. Sedangkan waktu yang dibutuhkan HDD lebih lama
tergantung dengan spesifikasi, dan yang pasti tidak lebih cepat jika dibandingkan
dengan SSD.
Pada SSD, karena tidak
memiliki unsur mekanik maka efeknya:
· panas atau suhu
SSD tidak setinggi HDD.
· konsumsi daya
listrik sangat kecil, SDD cukup butuh daya kurang dari 1 watt sedangkan HDD
membutuhkan daya yang mencapai lebih dari 10 watt.
· tidak ada putaran
motor dan piringan membuat SDD sama sekali tidak berisik.
Kelebihan SSD:
· Sangat Cepat.
· Cocok untuk bermain game, render grafis 3D dan
video.
· Lebih hemat daya listrik.
· Tidak bising (karena tidak ada komponen yang
bergerak).
· Daya tahan tinggi terhadap guncangan, getaran
dan temperatur tinggi.
· Bobot lebih ringan dibandingkan hardisk.
· Dimensi lebih ringkas .
Kekurangan SSD:
· Harga mahal.
· Kapasitas belum bisa mengalahkan Hardisk.
3) SSHD
SSHD (Solid State Hybrid Drive) merupakan penyimpanan hybrid yang menyatukan
fungsi HDD dan SSD didalam satu perangkat penyimpanan. Pada dasarnya SSHD
berbasis platter (piringan), tapi juga menyertakan flash memory agar transfer
data menjadi lebih efisien.
Solid State Hybrid Drives (SSHD) adalah teknologi baru
media penyimpanan data komputer. SSHD memiliki banyak sekali keunggulan, dengan
menggabungkan kelebihan HDD dan SSD dalam satu perangkat. Kecepatan transfer
data adalah salah satu keunggulan utama yang dimiliki oleh SSHD – mengalahkan
HDD dan SSD. Proses boot-time SSHD lebih cepat dibandingkan HDD karena disk
buffer yang dimiliki oleh SSHD menggunakan NAND flash seperti pada SSD (Aditia,
2015, gudangilmukomputer.com). Sedangkan dalam hal konsumsi daya, SSHD sama
dengan HDD. Sampai saat ini, kehadiran SSHD tidak banyak orang tahu – belum
populer di kalangan pengguna komputer.
Dalam HDD terdapat disk yang berputar, keausan dan
toleransi terhadap guncangan yang semakin rendah adalah mekanisme yang tidak
dapat dihindari. Perusahaan media penyimpanan terus menekan laju kegagalan
tahunan (AFR) dan meningkatkan waktu rata-rata sebelum kegagalan (MTBF), namun
jaminan keandalan tetap memiliki batas tidak peduli teknologi apa pun. SSHD
mengimbanginya dengan mengarahkan penyimpanan data prioritas tinggi ke SSD agar
lebih cepat diakses dan lebih aman.
Teknologi yang sekarang sedang mengalami perkembangan
pesat adalah media penyimpanan data. Kebutuhan konsumen teknologi, khususnya di
bidang penyimpanan data semakin banyak, media penyimpanan data terus
berkembang, dengan mempunyai kapasitas yang besar dan bentuk lebih kecil. Trend
media penyimpanan data menuju ke arah benda yang praktis dengan daya utilitas
yang tinggi. Perkembangan seperti ini yang terus membantu manusia dalam
penggunaan teknologi di berbagai aktivitas. Dan jika dilihat gambar di atas,
SSHD memiliki peluang yang cukup besar untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik di masa depan.
Kelebihan SSHD:
·
Lebih praktis, SSD dan HDD menjadi satu.
·
Kapasitas besar dan kinerja cepat.
·
Tersedia 2 ukuran yaitu untuk laptop dan PC.
·
Lebih murah dari sistem SSD plus Hardisk.
·
Daya lebih rendah dari Hardisk.
·
Lebih dingin dibandingkan Hardisk.
Kekurangan
SSHD:
· Secara umum kecepatan masih sedikit dibawah SSD,
walaupun ada SSHD seperti Seagate Firecuda yang lebih diklaim lebih cepat dari
beberapa SSD yang beredar di pasaran.
· Karena masih ada komponen bergerak layaknya
Hardisk, maka hampir semua kekurangan Hardisk ada di SSHD ini.
HDD (hard disk)
menawarkan kapasitas dan harga murah. Performa SSD begitu cepat. SSHD memadukan
semua fitur terbaik dari HDD dan SSD.
Ø Bentuk
dan ukuran
Tanpa komponen bergerak, SSD adalah pilihan penyimpanan
tertipis yang tersedia. Sangat cocok untuk PC tipis dan ringan serta desain
industri yang lebih kompleks. Untuk notebook standar, SSD tersedia dengan
tinggi 7 mm. HDD tersedia dalam desain standar 7 mm dan 15 mm.
Ø Kapasitas
Hard disk selalu menyediakan kapasitas besar. Ukuran
penyimpanan hard disk secara eksponensial lebih besar daripada solid state
drive, dan kapasitas saat ini untuk hard disk konsumen — saat ini mencapai
hingga 12 TB — diperkirakan akan terus bertambah. Solid state hybrid drive juga
menawarkan poin kapasitas maksimal dengan harga terjangkau, sementara solid
state drive hanya terjangkau dengan kapasitas lebih rendah. Harga SSD
berkapasitas tinggi semakin tinggi.
Ø Kecepatan
SSD menghadirkan performa terbaik untuk menjalankan boot dan
performa baca/tulis yang tinggi guna mendukung komputasi yang memerlukan
kemampuan multitugas lebih baik. SSHD dapat menghadirkan performa serupa SSD
saat menjalankan boot, pengaktifan, dan pemuatan. Hard disk biasanya
menghadirkan performa yang memadai untuk sebagian besar platform PC yang
dipasarkan dewasa ini.
Ø Harga
Harga SSD berkapasitas rendah dapat dijangkau dalam kisaran
250GB hingga 500GB. Namun, SSD berkapasitas tinggi sangat mahal, khususnya saat
diukur berdasarkan biaya per gigabyte. Hard disk menyediakan biaya terendah per
gigabyte. SSHD menyediakan biaya per gigabyte yang sedikit lebih tinggi
dibandingkan hard disk.
Ø Daya
tahan baterai
Solid state drive paling hemat daya. Solid state hybrid drive
menempati posisi kedua dengan perbedaan tipis karena lebih sering berputar
dibandingkan hard disk. Secara umum, penyimpanan tidak akan memengaruhi daya
tahan baterai di komputer laptop lebih dari 10%. Daya prosesor dan layar LCD
paling banyak berperan menghabiskan daya baterai.
Ø Keandalan
Tingkat kegagalan pada teknologi SSD, HDD, dan SSHD memiliki
peringkat yang sangat serupa. SSHD menggunakan bagian flash dan HDD secara
lebih efisien daripada saat dipisahkan, jadi keduanya dianggap sangat andal.
Ø Ketahanan
Ketahanan solid state drive dianggap lebih tinggi karena
desainnya. Tanpa komponen bergerak, SSD tahan benturan, terjatuh, dan suhu
ekstrem yang lebih tinggi.










0 Komentar