Topologi Jaringan

Pengertian Topologi Jaringan Komputer


Topologi Jaringan merupakan Rancangan yang akan dibuat pada sebuah jaringan komputer atau suatu cara untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lain sehingga bisa membentuk suatu jaringan komputer, menentukan topologi jaringan sangat penting sebelum kita membangun jaringan, karena dengan topologi kita bisa mengetahui model jaringan yang akan kita bangun.
Topologi Jaringan Komputer dalam telekomunikasi juga bisa diartikan sebagai suatu cara untuk menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Jaringan tersebut akan saling berhubungan satu sama lain membentuk sebah komunikasi data.
Fungsi Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputer berfungsi untuk Mengetahui bagaimana masing - masing komputer atau host dalam jaringan komputer dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
Tujuan dari Topologi Jaringan
Topologi Jaringan umumnya bertujuan untuk Menghubungkan jaringan yang ada sehingga sebuah informasi dapat dikirim dari satu tempat ke tempat lain.


Topologi Jaringan Bus


Sebuah Topologi Jaringan Komputer yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisi yang mana kabel ini dijadikan pusat dari komputer client dan server.
Topologi BUS merupakan topologi yang paling simple karena semua terpusat pada satu kabel. Bisa di ibaratkan topoplogi BUS ini seperti sistem pada angkutan transportasi BUS yang mempunyai halte dan jalan raya.
Kabel bisa diibaratkan sebagai jalan raya dan halte diibaratkan sebagai komputer cilent dan server.

Karakteristik Topologi Jaringan Bus:
  1. Setiap komputer pada topologi BUS akan terhubung dengan kabel utama.
  2. Pada ujung kabel terdapat 50ohm konektor.
  3. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan masing-masing komputer.
  4. Pada topologi BUS menggunakan kabel coaxial dan digunakan konektor BNC tipe T.
  5. Jika kabel utama putus, maka akan terjadi gangguan pada setiap komputer, karena kabel sebagai pusat jaringan.
  6. Pada topologi BUS cenderung sulit untuk melakukan pelacakan kerusakan.
Kelebihan Dari Topologi Bus:
  • Mudah dalam pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
  • Hemat dalam penggunaan kabel.
  • Mudah dalam installasi topologi BUS karena mempunyai layout kabel sederhana.
  • Apabila terjadi kerusakan pada satu komputer maka tidak mempengaruhi computer lain.
  • Tidak membutuhkan komponen hardware aktif seperti HUB atau Switch.
Kekurangan Dari Topologi Bus:
  • Jika terdapat gangguan pada kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
  • Memiliki kepadatan pada jalur lalu lintas karena menggunakan kabel tunggal untuk pusat jaringan.
  • Memerlukan Repeater untuk jarak jauh.
Cara Kerja Topologi Bus

Cara kerja dari topologi bus sebenarnya sangat sederhana. Yaitu menghubungkan dari server lalu dibagi dengan menggunakan sambungan bus. Bus disini adalah penghubung antar ujung kabel dalam suatu jaringan komputer. Jadi pada tiap sambungan akan mempunyai bus sebagai penghubung atau konektor. Pada ujung atau akhir dari konektor, maka ditutup dengan sebuah komponen yang disebut dengan terminator. Dengan terdapat terminator, artinya suatu jaringan telah mencapai ujungnya, dalam hal ini juga merupakan salah satu letak perbedaan dari topologi lain dengan topologi bus. Jika topologi lain tidak mempunyai ujung sautu jaringan, karena sifatnya pararel, maka pada topologi bus mempunyai satu ujung, yang tandanya terdapat komponen terminator.


Topologi Jaringan Star


Topologi Star biasa disebut dengan Topologi Bintang karena bentuk topologinya yang menyerupai bintang. Topologi star merupakan bentuk topologi jaringan komputer yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Jenis topologi jaringan star ini termasuk kedalam topologi jaringan dengan biaya sedang.

Karakteristik Topologi Jaringan Star:
  1. Setiap Node pada jaringan akan berkomunikasi secara langsung dengan centra node.
  2. Topologi star mudah untuk dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung ke central node.
  3. Jika terjadi kerusakan atau gangguan pada salah satu node maka akan berpengaruh pada node itu sendiri dan tidak mempengaruhi node lainnya.
  4. Pada instalasi topologi star dapat menggunakan kabel UTP karena hanya menghandle satu trafik node.
Kelebihan Dari Topologi Star:
  • Jika terjadi kerusakan pada satu saluran maka hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut.
  • Topologi star memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
  • Memiliki ketahanan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan device dapat dilakukan dengan mudah.
  • Memiliki akses kontrol yang terpusat.
  • Mudah dalam mendeteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan pengelolaan jaringan.
Kekurangan Dari Topologi Star:
  • Jika node pada bagian tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan terganggu.
  • Banyak dalam pemakaian kabel.
  • Hub/Switch menjadi elemen kritis karena menjadi kontrol terpusat.
  • Hub/Switch memiliki peran yang sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub switch maka jaringan akan down.
  • Jaringan yang dibangun tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan Hub/Switch dan lalu lintas data padat maka dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat.
  • Biaya yang dikeluarkan lebih mahal dari pada topologi bus atau ring.
Cara Kerja Topologi Star
Adapun cara kerja dari topologi star adalah sebagai berikut:
  1. Hub yang telah tersambung dengan server penyedia paket data sudah harus siap untuk sebagai pusat dari jaringan komputer.
  2. Lalu, pasang kabel-kabel di dalam port pada hub atau switch yang dipakai sebagai sentral.
  3. Jika tiap kabel sudah terpasang, hubungkan kabel-kabel tersebut ke dalam komputer-komputer yang dijadikan sebagai client atau user.
  4. Dengan seperti itu, setiap user atau client akan mendapatkan data yang sama seperti apa yang dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga sumber paket data.Jika memakai topologi star dalam pembuatan suatu jaringan komputer,maka harus membuat setiap komputer yang dipakai sebagai user dan membutuhkan tiap komputer dengna satu instalasi kabel. Oleh sebab itu jika mempunyai 50 unit komputer client atau user, maka membutuhkan 50 unit kabel supaya suatu jaringan topologi star bisa berjalan dengan baik dan optimal di setiap komputer user. Penggunaan topologi star bukan saja yang konvensional, tetapi telah ada istilah topologi star hybrid. Yang pada dasarnya topologi ini sama saja dengan topologi star umumnya. Tetapi yang membedakan adalah pemakaian kabelnya yang seringkali memakai beberapa tipe kabel di suatu jaringan komputernya.Pemakaian beberapa tipe kabel lebih menuju pada kualitas dari transfer data yang bisa dilaksanakan oleh server dan hub atau switch kepada user. Semakin bagus kualitas dan jenis kabel yang dipakai di topologi star, maka semakin bagus pula kualitas dari transfer sinyal dan paket data dalam jaringan komputer tersebut.

Topologi Jaringan Ring


Topologi Jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Karakteristik Topologi Jaringan Ring:
  1. Setiap komputer atau node saling terhubung secara langsung satu sama lain.
  2. Proses pengiriman data pada satu waktu hanya dapat dilakukan oleh satu node dan proses pengiriman satu jalur.
  3. Jenis kabel yang digunakan pada topologi ring ini umumnya adalah kabel UTP.
  4. Kerusakan pada salah salah satu node maka akan berpengaruh terhadap node yang lain.
Kelebihan Dari Topologi Ring:
  • Mudah dalam perancangan dan mengiplementasikannya.
  • Memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan topologi BUS.
  • Memiliki kemudahan dalam melakukan konfigurasi dan installasi perangkat baru.
  • Mudah dalam melakukan diagnosa dan pengisolasian kesalahan dan kerusakan dalam jaringan.
  • Hemat dalam penggunakan kabel.
  • Tidak akan terjadi tabrakan dalam pengiriman data (collision) karena dalam satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
Kekurangan Dari Topologi Ring:
  • Jika terjadi kerusakan pada satu node maka maka menggangu seluruh jaringan.
  • Pengembangan jaringan kurang fleksibel karena untuk memindahkan, menambahkan dan mengubah perangkat jaringan dapat mempengaruhis seluruh jaringan.
  • Komunikasi data memiliki ketergantungan pada jumah node yang terdapat pada jaringan.
  • Cenderung lebih sulit untuk dikonfigurasikan dibandingkan dengan topologi star.
  • Memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.
Cara Kerja Topologi Ring
Cara kerja dari topologi ring adalah sebagai berikut:
  1. Masing-masing komputer terhubung dengan komputer selanjutnya
  2. Masing-masing komputer melaksanakan transmisi ulang setiap pesan yang masuk dari komputer sebelumnya dan meneruskan ke komputer berikutnya.
  3. Token atau pesan singkat berjalan satu arah disepanjang cincin/ring dan pengirimannya bergantian
  4. Komputer yang bisa mengirim pesan ke komputer tujuan adalah komputer yang memiliki token.
  5. Token dirubah dengan cara menambahkan alamat dan data lalu dikirimkan sepanjang ring/cincin.

Topologi Jaringan Tree


Dapat berupa gabungan dari Topologi Star dengan Topologi Bus. Secara hirarki penyusunannya Topologi Tree ini merupakan kumpulan dari topologi star yang dihuhubungkan dengan topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Namun saat ini topologi tree merupakan kumpulan topologi star yang memiliki hirarki, sehingga antar hirarki ada aturan masing-masing.

Karakteristik Topologi Jaringan Tree:
  1. Komunikasi data yang berjalan dalam jaringan dilakukan melalui HUB.
  2. HUB berperan sebagai pusat kendali dalam jaringan.
  3. Mempunyai kabel utama yang disebut dengan backbone sebagai penghubung jaringan.
Kelebihan Dari Topologi Tree:
  • Cocok diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.
  • Pada topologi pohon ini memungkinkan penggunaan jaringan pont to point.
  • Mudah dalam melakukan identifikasi dan isolasi jika terjadi kerusakan pada jaringan.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka tidak akan berpengaruh ke node yang lain.
Kekurangan Dari Topologi Tree:
  • Topologi pohon ini memiliki ketergantungan secara menyeluruh terhada HUB, jika terjadi kerusakan pada HUB maka seluruh jaringan akan terganggu.
  • Komunikasi antar komputer dalam satu jaringan tidak bisa dilakukan secara langsung melainkan harus melewati HUB sehingga data mengalir sedikit lebih lambat.
  • Topologi pohon ini terbilang sulit dalam perawatannya karena banyak perancangan node.
Cara Kerja Topologi Tree
Cara kerja dari topologi tree adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang menggunakan sistem dengan pohon bercabang. Dalam topologi tree terdapat sistem yang bertingkat yang nantinya digunakan sebagai media interkoneksi antar sental yang setiap interkoneksi mempunyai hierarki yang berbeda-beda.
Komputer clien dikelompokkan terlebih dahulu menggunakan topologi star baru kemudia setiap kelompok pada topologi star ini nantinya akan saling dikoneksikan dengan menggunakan metode yang sama pada topologi bus. Dan untuk menghubungkan setiap kelompok jaringan ini juga menggunakan hub yang sudah terhubung dengan kabel utama yang dikenal dengan backbone. Sebagai contoh, ketika ada data dari kelompok jaringan 1 nantinya akan dihubungkan dengan kelompok jaringan nomor 2.
Maka tentu saja data yang berasal dari kelompok jaringan 1 nantinya akan melewati hub yang kemudian akan diteruskan ke backbone dan langsung menuju kelompok karingan nomor 2. Sehingga aliran data yang terdapat pada komputer dalam topologi tree ini menjadi tidak terkirim secara langsung karena harus melewati Hub terlebih dahulu.

Topologi Jaringan Mesh


Topologi Jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Karakteristik Topologi Jaringan Mesh:
  1. Perangkat saling terhubung satu sama lain.
  2. Kabel yang digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan node lain dalam jaringan terbilang cukup banyak.
  3. Pada setiap node setidaknya memiliki lebih dari 2 Port Input/Output.
  4. Konfigurasi pada setiap node yang berbeda dalam berkomunikasi.
Kelebihan Dari Topologi Mesh:
  • Memiliki hubungan dedicated link yang menjamin data langsung dikirim ke komputer tujuan.
  • Topologi mesh memiliki sifat Robust, yaitu jika terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena kerusakan kabel koneksi (links) antara A dan B.
  • Pada topologi mesh privacy dan security terjamin karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak dapat diakses oleh komputer yang lain.
  • Mudah dalam mengidentifikasi masalah kerusakan koneksi antar jaringan komputer.
Kekurangan Dari Topologi Mesh:
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O.
  • Sulit untuk melakukan instalasi dan konfigurasi karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung.
  • Jaringan komputer dengan topologi mesh sangat banyak menggunakan kabel dan diperlukan ruangan yang cukup besar pada untuk membangu jaringan komputer.
Cara Kerja Topologi Mesh
Cara kerja topologi ini adalah setiap node pada jaringan akan saling terkoneksi dengan menggunakan kabel yang langsung ke node yang dituju.
Dengan begitu, maka proses pengiriman data pada jaringan topologi mesh lebih cepat karena data dapat langsung menuju node tujuan tanpa harus melalui node lainnya.

Topologi Extended Star


merupakan Perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu
Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, Sedangkan sub node berkomunikasi dengan node pusat. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. lalu lintas data mengalir dari node ke sub node pusat lalu diteruskan ke node dan kembali lagi. 
Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.

Kelebihan Dari Topologi Extended Star, Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
Kekurangan Dari Topologi Extended Star, Tidak dapat Digunakan kabel yang “kelas rendah” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

Topologi Hybrid


Topologi Hybrid merupakan Salah satu jenis Network Topology yang berasal dari penggabungan beberapa tipe Network Topology yang berbeda, sehingga menghasilkan bentuk jaringan yang baru. Dalam Topologi Hybrid tidak memperhatikan karakter ataupun ciri tertentu, sehingga jika kita lihat bahwa topologi ini mempunyai desain yang cukup rumit daripada jenis topologi jaringan yang lainnya.
Topologi hybrid termasuk kedalam topologi jaringan yang paling sering diterapkan dalam jaringan yang mempunyai skala besar. Jenis topologi ini umumnya digunakan ketika teknologi komputer dari dua perusahaan yang berbeda digabungkan menjadi satu. Sebagai contoh, misalnya suatu perusahaan yang menerapkan jaringan komputer dengan Topologi Bus digabungkan dengan jaringan dari perusahaan yang menerapkan jaringan komputer dengan Topologi Mesh.
Dari penggabungan kedua jenis topologi jaringan tersebut sehingga dapat menghasilkan sebuah jaringan baru yang disebut sebagai Topologi Hybrid.

Karakteristik Topologi Jaringan Hybrid:
  1. Dalam topologi ini terdapat dua jenis topologi yang berbeda atau lebih, dimana semuanya menjadi satu kesatuan.
  2. Topologi ini memiliki karakteristik topologi asal yang membangunnya. Jika jaringannya terdiri dari topologi ring dan star, maka dalam topologi hybrid akan terdapat karakteristik kedua topologi tersebut.
Kelebihan Dari Topologi Hybrid:
  • Dengan menggabungkan beberapa jaringan berbeda, setiap komputer dalam jaringan ini dapat bertukar data.
  • Berlaku untuk berbagai ekosistem jaringan agar lebih fleksibel dan efisien.
  • Dapat disesuaikan dengan pengaturan jaringan yang diperlukan.
  • Kerusakan yang terjadi terhadap salah satu node tidak akan mengganggu kinerja dari jaringan ini secara keseluruhan.
  • Dalam proses transfer data dapat berjalan dengan baik, meskipun terdapat sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda dengan konfigurasi yang berbeda juga.
  • Speed dari aliran data dalam jaringan ini bisa dikatakan sangat stabil, karena adanya kombinasi dari topologi yang berbeda.
  • Dapat dikembangkan dengan mudah tanpa harus mengubah topologi yang sudah ada, misalnya seperti menambahkan node baru dengan menggunakan topologi jaringan yang berbeda.
Kekurangan Dari Topologi Hybrid:
  • Membutuhkan sumber daya yang dianggap sangat mahal karena kabel yang dibutuhkan untuk topologi ini cukup banyak.
  • Ini cukup sulit untuk diproses karena mereka harus menggabungkan berbagai jenis topologi.
  • Proses instalasi dan juga konfigurasinya sangat rumit. Karena Anda harus teliti ketika melakukan kedua proses ini. Untuk membuat Topologi Hybrid yang berfungsi dengan baik.
Cara Kerja Topologi Hybrid
Cara kerja dari Topologi Hybrid ini terbilang cukup rumit sebab topologi ini merupakan hasil gabungan dari beberapa jenis topologi jaringan. Maka akan secara otomatis, bahwa jaringan ini memakai konsep kerja dari topologi yang digunakan.
Meskipun begitu, topologi ini dapat dikatakan sebagai topologi yang sangat efisien dan juga fleksibel jika digunakan, sehingga tidak akan mengganggu perangkat yang lainnya.  
Namun, dalam penerapan dari jaringan ini tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Sebab, terdapat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu sehingga jaringan komputer bisa berjalan dengan baik.
Misalnya seperti jumlah dari kabel yang digunakan untuk membuat konsep dari jaringan ini serta jumlah perangkat yang akan di hubungkan di dalamnya. 
Konsep jaringan yang menerapkan Hybrid Topology ini sangat memungkinkan bahawa aliran dari jaringan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan si pengguna.
Ketika pengguna akan memasukkan perangkat yang baru ke dalam jaringan Hybrid Topology, maka hal ini akan sangat mudah untuk dilakukan tanpa harus merevisi pengaturan dari perangkat yang sudah ada.




Nah terakhir dari pembahasan kali ini, Jadi Kesimpulannya…
Topologi Jaringan merupakan Rancangan yang akan dibuat pada sebuah jaringan komputer atau suatu cara untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lain sehingga bisa membentuk suatu jaringan komputer, menentukan topologi jaringan sangat penting sebelum kita membangun jaringan, karena dengan topologi kita bisa mengetahui model jaringan yang akan kita bangun.
Topologi Jaringan Komputer dalam telekomunikasi juga bisa diartikan sebagai suatu cara untuk menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Jaringan tersebut akan saling berhubungan satu sama lain membentuk sebah komunikasi data.
Fungsi Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputer berfungsi untuk Mengetahui bagaimana masing - masing komputer atau host dalam jaringan komputer dapat saling berkomunikasi satu sama lain.

Macam-macam Topologi yang biasa digunakan pada Jaringan Komputer:
  1. Topologi Bus
  2. Toplogi Star
  3. Topologi Ring
  4. Topologi Tree
  5. Topologi Mesh
  6. Topologi Extended Star
  7. Topologi Hybrid


Posting Komentar

0 Komentar